Festival Wayang Indonesia 2012
Masih segar dalam ingatan kita bagaimana Festival Wayang Indonesia
(FWI) 2011 lalu telah menyemarakkan suasana Taman Fatahillah Jakarta.
Tahun ini Festival Wayang Indonesia (FWI) 2012 sebagai bagian dari
Program Pelestraian Wayang dari Yayasan Bhakti Total Bagi Indonesia
Lestari kembali digelar . Festival ini diselenggarakan atas kerjasama
antara Yayasan, Sekretariat Nasional Wayang Indonesia (Sena Wangi),
PEPADI dan Museum Wayang Jakarta.
FWI 2012, yang secara resmi dibuka oleh Wakil Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Ibu Prof. Dr. Windu Nuryanti, kembali
diadakan di Taman Fatahillah Jakarta mulai tanggal 13 Juli sampai 15
Juli 2012. Ibu Elisabeth Proust, President and General Manager of Total
E&P Indonesie juga hadir dalam acara ini dan memberikan sambutannya.
Beberapa tamu kehormatan juga hadir seperti Asisten Gubernur DKI bidang
Kebudayaan dan Pariwisata, Duta Besar Prancis untuk Indonesia,
perwakilan dari Kedutaan Besar India dan tamu-tamu lain dari
pemerintahan dan swasta.
Panitia FWI 2012 masih memfokuskan festival tahun ini kepada empat (4)
fokus utama: Mempromosikan wayang kepada generasi-generasi muda;
Melestarikan dan membangkitkan berbagai jenis wayang yang terancam
punah; Merangkul wayang-wayang kontemporer dari seluruh Indonesia;
Membangun pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat umum selama festival
berlangsung.
Dalam penyelenggaraan festival tahun ini lebih banyak dalang-dalang
muda dan artis wayang yang tampil; beberapa wayang yang terancam punah
ditampilkan seperti Wayang Beber dan Wayang Palembang; berbagai wayang
kontemporer juga mendapat kesempatan seperti Wayang Kampoeng Sebelah,
Wayang Jazz dan Wayang Shuffle; dan pedagang-pedagang kaki lima dari
masyarakat sekitar mendapat kesempatan dan peluang untuk menjual
bermacam jenis makanan, minuman dan suvenir tradisional. Hal yang patut
digarisbawahi dalam festival kali ini adalah tampilnya untuk pertama
kali Wayang Orang Betawi (statusnya terancam punah) dan Wayang Orang
Swargaloka dari Surakarta, Jawa Tengah yang terkenal. Penghargaan dari
Total E&P Indonesie tahun ini diberikan oleh Ibu Elisabeth Proust
kepada Padepokan Seni Sarotama sebagai Lembaga Wayang yang telah
membuktikan dedikasi, upaya dan kontribusinya dalam melestarikan,
mengembangkan dan mempromosikan Wayang Indonesia.
Festival yang diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut ini
akhirnya ditutup secara resmi pada 15 Juli 2012 dengan penampilan
memukau dari Wayang Orang Swargaloka. Keberhasilan besar dalam
penyelenggaraan festival tahun ini memberikan tantangan bagi kita semua
untuk membuatnya lebih sukses lagi di tahun-tahun mendatang. Panjang
umur Festival Wayang Indonesia! Hidup wayang Indonesia! Sampai jumpa di
Festival Wayang Indonesia 2013.
http://www.yayasantotalindonesia.org/site/news/1/27.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar